Hi, Dentalosophers, apa kalian pernah mendengar kalau pencabutan gigi atas dapat menyebabkan kebutaan pada mata?
Pasti sudah banyak deh yang mendengar kalau gigi atasnya dicabut, mata bisa mengalami kebutaan. Karena hal ini nih banyak yang jadi takut untuk mencabut gigi atasnya yang memang diindikasikan untuk dicabut. Kira-kira ini mitos atau fakta ya? Yuk kita bahas!
Dalam praktik kedokteran gigi sehari-hari, memang banyak tindakan yang dilakukan, termasuk salah satunya adalah pencabutan gigi. Pencabutan gigi yang dilakukan memang menggunakan bahan anestesi (bius) lokal untuk menghilangkan rasa sakit sementara. Namun bahan anestesi (bius) lokal pada pencabutan gigi atas, ditujukan pada saraf yang letaknya berjauhan dengan saraf mata, sehingga proses pencabutan gigi atas sama sekali tidak terkait dengan saraf mata.
Percabangan Saraf Trigeminus (V/5 Kraniofasial)
Bisa dilihat pada percabangan saraf Trigeminus (V/5 kraniofasial), terdapat 3 cabang, yaitu cabang Mandibula, untuk gigi geligi rahang bawah (coklat), cabang Maksilaris, untuk gigi geligi rahang atas (hijau), dan cabang saraf untuk mata (merah). Dari gambar di atas, juga terlihat percabangan saraf untuk gigi geligi rahang atas (hijau) dan mata (merah) letaknya dan walaupun berasal dari induk saraf yang sama, jika terjadi kerusakan pada salah satu cabang saraf, maka tidak akan mempengaruhi fungsi cabang saraf lainnya. Sehingga apabila gigi di rahang atas dicabut, maka tidak akan berpengaruh ke mata, apalagi sampai menyebabkan kebutaan.
Maka dari itu, pernyataan dimana mata bisa buta bila gigi atas dicabut itu adalah mitos atau cerita dari mulut ke mulut saja ya Dentalosophers. Jadi jangan takut lagi ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter gigi dan gigi atasmu ternyata diindikasikan untuk dicabut.
Masih bingung perawatan apakah yang cocok untuk kamu? Kamu bisa melakukan konsultasi gratis via WA dengan tim dokter gigi kami loh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!