Dentalosophers, ternyata setelah perawatan behel (ortodonti) gigimu selesai, ada yang perlu kamu lakukan untuk menjaga agar gigi tetap pada posisi yang sudah dikoreksi dan stabil loh. Dokter gigi akan menyarankan kamu untuk membuat retainer gigi, yang merupakan alat khusus untuk menstabilkan gigi pada gusi dan tulang alveolar (rahang) pasca perawatan ortodonti.
Gigi yang sudah dirapikan dengan perawatan ortodonti dapat bergeser dan kemungkinan kembali ke posisi awal sebelum dikoreksi (relapse), maka dari itu sangat disarankan untuk membuat dan menggunakan retainer gigi untuk menjaga dan menstabilkan gigimu.
Terdapat dua tipe dasar dari retainer, yaitu:
1. Removable Retainer
Removable retainer merupakan retainer yang dapat dilepas pasang. Kelebihan retainer jenis ini adalah mudah dilepas pasang dan mudah untuk dibersihkan, tetapi kerugian dari alat ini adalah mudah hilang atau terbuang saat tidak digunakan, menyebabkan produksi air liur menjadi berlebih, dan tempat terakumulasinya bakteri bila retainer tidak rutin dibersihkan. Alat ini juga mengharuskan pasien untuk selalu patuh terhadap instruksi dari dokter gigi. Bila hilang, maka perlu dilakukan pencetakan gigi ulang untuk membuat retainer yang baru. Berdasarkan bahannya, retainer removable dapat dibagi menjadi:
a. Retainer Hawley
Retainer Hawley disebut juga dengan retainer kawat. Retainer ini terbuat dari logam tipis dan akrilik yang dibentuk sesuai dengan langit-langit mulut dana tau bagian dalam rahang bawah.
Kelebihan:
– Kawatnya dapat disesuaikan saat pemasangan sehingga lebih pas, dan jika gigi pasien masih perlu sedikit dikoreksi dapat dilakukan dengan retainer hawley.
– Tahan lama
– Dapat diperbaiki juga rusak
Kekurangan:
– Mempengaruhi pengucapan huruf atau kata ketika berbicara
– Kurang estetis karena terlihat jelas ketika berbicara atau tersenyum
– Kemungkinan kawat dapat mengiritasi bibir dan pipi
b. Retainer clear plastic
Retainer ini sering juga dikenal sebagai retainer vakum atau retainer termoplastik. Retainer ini dibuat dengan melakukan pencetakan gigi agar sesuai dengan posisi baru gigimu yang sudah dirapikan dengan behel.
Kelebihan:
– Lebih estetik dikarenakan warnanya yang transparan atau tembus pandang
– Lebih nyaman digunakan dibandingkan retainer Hawley karena bahannya yang lebih tipis
– Penggunaan retainer ini tidak mempengaruhi pengucapan huruf atau kata ketika berbicara
Kekurangan:
– Bila rusak harus dibuat retainer yang baru
– Berubah bentuk oleh pengaruh suhu, terutama panas
– Warna dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu akibat penggunaan
2. Fixed Retainer
Retainer fixed atau permanen terdiri dari kawat yang dilekatkan pada bagian dalam (lingual/ palatal) gigi depan pasien untuk mempertahankan posisinya. Retainer tidak bisa dilepas pasang sendiri, tetapi harus dilakukan oleh dokter gigi. Retainer permanen sering digunakan pada gigi yang sangat besar kemungkinannya untuk relapse atau pada pasien yang sulit untuk kooperatif/ mengikuti petunjuk penggunaan retainer removable.
Kelebihan:
– Pasien tidak perlu melepas pasang retainer
– Retainer tidak terlihat
– Tidak mempengaruhi cara berbicara
– Tidak dapat hilang
– Tahan lama
Kekurangan:
– Diperlukan usaha lebih untuk membersihkan retainer karena letaknya yang berada di bagian dalam gigi
Masing-masing retainer memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk pemilihan retainer, kamu harus berdiskusi dengan dokter gigimu berdasarkan kondisi dan kemampuan untuk mengikuti instruksi pemakaian retainer. Jadi, bagi Dentalosophers yang sebentar lagi selesai dengan perawatan ortodontinya, atau bahkan yang sudah selesai, tetapi belum menggunakan retainer, kamu dapat langsung berkonsultasi dengan dokter gigi untuk pembuatan retainer dengan tujuan mempertahankan posisi gigimu yang sudah rapi.
Masih bingung perawatan apakah yang cocok untuk kamu? Kamu bisa melakukan konsultasi gratis via WA dengan tim dokter gigi kami loh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!