Apakah kamu pernah bercermin dan bertanya-tanya, mengapa gigimu terlihat kuning? Mungkin kebanyakan dari Dentalosophers pernah mengalaminya ya. Gigi yang berwarna kuning memang merupakan masalah yang sering dikeluhkan karena gigi kuning dapat membuat orang menjadi tidak percaya diri. Apa saja sih yang dapat menyebabkan ghigi menjadi kuning? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Menurut National Library of Medicine AS, warna gigi yang normal adalah putih atau putih kekuningan. Tetapi perlu diingat, bahwa gigi yang berwarna kuning belum tentu menandakan bahwa kamu memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut. Perubahan warna gigi dapat terjadi seiring bertambahnya usia yang menyebabkan lapisan email gigi yang berwarna putih kebiruan dan agak tembus pandang semakin tipis, sehingga lapisan dentin yang berwarna lebih kuning akan semakin terlihat. Selain itu perubahan warna pada gigi menjadi lebih kuning juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk terhadap gigi dan juga gaya hidup.
Penyebab Gigi Kuning
Beberapa hal di bawah ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna pada gigi, termasuk penyebab dari gigi kuning.
1. Jarang menyikat gigi
Timbunan plak pada gigi yang jarang disikat adalah salah satu penyebab utama gigi terlihat lebih kuning. Terbentuknya plak gigi biasanya disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan. Semakin jarang menyikat gigi, semakin tebal plak yang menempel pada gigi dan gusi. Maka dari itu penting untuk menyikat gigi minimal 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
2. Kebiasaan merokok
Kandungan nikotin dan tar di dalam rokok dapat menjadi penyebab gigi menjadi lebih kuning, bahkan coklat hingga coklat kehitaman. Zat-zat tersebut mudah menempel pada permukaan gigi sehingga menyebabkan perubahan warna pada gigi.
3. Konsumsi minuman yang berwarna, bersifat asam, atau mengandung kafein
a. Kopi dan teh
Seringnya mengonsumsi kopi, teh, atau minuman lain yang mengandung kafein dapat menyebabkan noda yang menempel pada permukaan gigi. Selain itu, kafein juga bersifat asam. Bila paparan asam dalam jangka waktu yang lama, maka dapat merusak gigi dan menyebabkan perubahan warna pada gigi.
b. Wine
Wine mengandung kromogen (zat warna) dan tanin yang dapat menyebabkan gigi berubah menjadi lebih kekuningan. Selain wine, ternyata teh juga mengandung tanin yang dapat menimbulkan noda pada permukaan gigi.
c. Minuman berkarbonasi
Minuman yang bersoda, berwarna gelap, dan bersifat asam, banyak mengandung kromogen yang dapat menyebabkan perubahan warna pada permukaan gigi menjadi lebih kuning.
4. Konsumsi makanan tertentu
Makanan yang berwarna, seperti kecap, cuka balsamic, kunyit, saus, kari, dan yang lainnya, buah dan sayur dengan kromogen yang tinggi seperti anggur, blueberry, ceri, delima, dan makanan lainnya yang diberi zat pewarna, dapat menyebabkan gigi menjadi kuning.
Walaupun hal-hal di atas dapat menyebabkan gigi menjadi lebih kuning, tetapi perlu diingat bahwa noda yang ditimbulkan hanya terbatas pada permukaan gigi (noda ekstrinsik), sehingga perubahan warna tersebut masih bisa diperbaiki dengan:
1. Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang berwarna gelap, pekat, asam, dan mengandung kafein
2. Berkumur dengan air putih setelah makan atau minum
3. Rajin menyikat gigi dengan cara dan waktu yang tepat
4. Konsultasi ke dokter gigi bila ingin memutihkan kembali warna gigi yang kuning. Dokter gigi akan memeriksa dan memberitahu kamu perawatan yang tepat agar gigimu menjadi putih kembali
Adapun faktor lain yang menyebabkan perubahan warna pada gigi, yaitu bertambahnya usia, kecelakaan, penggunaan antibiotik jangka panjang, kelainan tumbuh kembang, atau faktor lainnya. Faktor-faktor ini menyebabkan perubahan gigi dari dalam (noda intrinsik), sehingga bila ingin memperbaikinya, perlu konsultasi, pemeriksaan, dan perencanaan lebih lanjut dengan dokter gigi.
Masih bingung perawatan apakah yang cocok untuk kamu? Kamu bisa melakukan konsultasi gratis via WA dengan tim dokter gigi kami loh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!