Mengajak anak ke dokter gigi diperlukan untuk menjaga gigi mereka tetap sehat dan mengenalkan mereka pada kebiasaan kebersihan mulut yang baik. Tetapi untuk sebagian anak, pergi ke dokter gigi bukanlah hal yang menyenangkan karena sudah banyak bayangan negatif tentang alat-alat kedokteran gigi yang akan masuk ke dalam mulutnya. Selain itu, pengalaman yang kurang menyenangkan atau bahkan menyeramkan juga bisa menjadi salah satu penyebab anak takut ke dokter gigi. Nah, keadaan ini merupakan kecemasan dental dan perlu untuk diatasi agar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut anak terpenuhi.
Disebutkan bahwa hampir 20% anak usia sekolah takut untuk pergi ke dokter gigi. Masalah ini masih sulit untuk diatasi oleh kebanyakan orang tua. Pada umumnya rasa takut akan hilang ketika anak sudah menjadi dewasa, namun mengajak anak ke dokter gigi masih menjadi tantangan bagi orang tua.
Tapi tenang aja Dentalosophers! Berikut ini adalah tips yang bisa kamu lakukan supaya anak tidak takut lagi untuk pergi ke dokter gigi.
1. Ajak anak untuk mengunjungi dokter gigi sejak usia dini
Usahakan mengajak anak untuk mengunjungi dokter gigi sejak usianya masih dini. Jika baru pertama kali ke dokter gigi saat anak berusia lima atau enam tahun secara tiba-tiba, anak akan takut ketika melihat ruangan yang baru, peralatan kedokteran gigi yang banyak dan beragam, bau-bauan yang asing, dan tangan dokter gigi yang memegang bagian wajahnya. Maka, sebaiknya sejak balita, anak sudah mulai diperkenalkan dengan dokter gigi dan melakukan pemeriksaan rutin. Jangan menunggu ada keluhan sakit gigi, karena besar kemungkinan kunjungan pertama anak akan melibatkan prosedur yang menakutkan bagi anak.
2. Hindari menggunakan kata yang cenderung negatif yang berkaitan dengan dokter gigi
Hal ini dapat menjadi hal yang rumit untuk dilakukan, karena kebanyakan orang tua berbicara tentang dokter gigi dengan cara yang sangat spesifik. Tetapi cobalah untuk menghindari kata-kata negatif, seperti “kalau nakal, nanti dicabut giginya sama dokter” atau “nanti disuntik loh sama dokter”. Kata-kata yang cenderung negatif dan menakut-nakuti akan membangun imajinasi yang seram untuk anak.
Tipsnya adalah dengan menggunakan kata-kata yang positif dan memotivasi anak, serta beri pemahaman bahwa sebenarnya mengunjungi dokter gigi itu merupakan hal yang penting dan memang dibutuhkan.
3. Bersikap tenang dan positif selama anak dirawat
Pada kunjungannya yang pertama, sebaiknya anak selalu didampingi oleh orang tua. Kehadiran orang tua dapat membuat anak merasa aman, lebih rileks, dan tenang. Berikan semangat dan motivasi pada anak pada saat sedang ditangani oleh dokter gigi.
Namun ada beberapa prosedur tindakan kedokteran gigi yang mungkin membuat orang tua menjadi cemas dan tidak tega, tetapi selalu ingat bahwa dokter gigi memahami betul bagaimana cara menangani pasien anak-anak, dan tindakan yang dilakukan adalah demi kebaikan jangka panjang.
4. Bekerja sama dengan dokter gigi ketika perilaku anak sudah tidak kooperatif saat prosedur
Ketika berkunjung ke dokter gigi, perlu dipahami bahwa aka nada saatnya anak akan merasa takut dan cemas di tengah-tengah prosedur perawatan. Biasanya pada saat perilaku anak tidak lagi kooperatif, anak cenderung ingin menyudahi perawatan walaupun belum selesai.
Sebagai orang tua, Dentalosophers perlu untuk tetap tenang dan ingat selalu bahwa dokter gigi dan stafnya memang sudah terbiasa menangani anak-anak yang tidak kooperatif. Orang tua dapat membantu untuk menemani anak, dengan memegang tangan anak, atau memangkunya di kursi dental, agar anak bisa kembali kooperatif.
5. Berikan pemahaman pada anak mengenai kesehatan gigi dan mulut dan pentingnya pergi ke dokter gigi
Berikan pemahaman pada anak, bahwa mengunjungi dokter gigi merupakan sebuah keharusan agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Pemeriksaan rutin yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki masalah kesehatan dana tau mencegah terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut.
Sikap dan perilaku orang tua memegang peranan yang sangat penting untuk membuat anak tidak takut untuk pergi ke dokter gigi. Maka dari itu, tips-tips di atas dapat kamu lakukan untuk mengajak anak pergi ke dokter gigi tanpa rasa takut.
Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan kebersihan mulut anak dengan mengajari dan mendampingi anak saat sikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, ya Dentalosophers!
Masih bingung perawatan apakah yang cocok untuk kamu? Kamu bisa melakukan konsultasi gratis via WA dengan tim dokter gigi kami loh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!