Gigi putih tentu dapat meningkatkan kepercayaan diri. Dengan gigi yang putih, kamu bisa berbicara, tersenyum, atau bahkan tertawa dengan leluasa tanpa harus khawatir dengan warna gigi yang kuning. Tidak heran bila banyak dari Dentalosophers yang ingin memiliki gigi yang putih.
Saat ini, bleaching dan veneer gigi merupakan jenis perawatan memutihkan gigi yang populer dan banyak diminati. Tentunya untuk mendapatkan perawatan-perawatan ini, Dentalosophers harus mengunjungi dokter gigi dan berkonsultasi untuk menentukan jenis perawatan yang tepat. Lalu, apa bedanya antara bleaching dan veneer?
Bleaching gigi merupakan prosedur pemutihan gigi secara kimiawi dengan tujuan untuk mengembalikan estetika warna gigi. Bahan yang diindikasikan untuk prosedur ini adalah hidrogen peroksida, yang merupakan agen aktif bersifat chromogen dalam dentin untuk merubah warna gigi.
Sedangkan veneer gigi adalah suatu lapisan tipis yang diletakkan pada permukaan labial (permukaan di bagian depan atau yang menghadap ke luar) untuk meningkatkan penampilan yang lebih estetik atau untuk melindungi permukaan gigi dari kerusakan. Tujuan dilakukan veneer adalah untuk memperbaiki kelainan yang terjadi baik secara estetik maupun perubahan warna pada gigi.
Perbedaan antara Bleaching dengan Veneer
Dari pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa bleaching dan veneer gigi sangatlah berbeda. Bleaching biasanya diindikasikan hanya untuk mengembalikan atau memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna, baik untuk gigi yang masih vital (extracoronal bleaching) maupun gigi yang nonvital (intracoronal bleaching). Bleaching tidak dapat memperbaiki bentuk gigi.
Sedangkan Veneer biasanya ditujukan untuk memperbaiki penampilan estetik gigi dari segi bentuk dan warna. Veneer dapat dilakukan secara langsung (direct) dengan bahan komposit, maupun tidak langsung (indirect) dengan bahan porcelain. Keduanya membutuhkan pengambilan jaringan email gigi untuk penempatan veneer. Selain untuk tujuan estetika, veneer juga bisa memperbaiki susunan gigi yang sedikit berantakan dan merupakan salah satu bentuk restorasi (penambalan). Tujuannya adalah untuk memperbaiki gigi berlubang, terutama pada gigi depan, fraktur atau patah, gigi yang mengalami white spot, gigi yang mengalami pewarnaan akibat konsumsi antibiotik, menutup celah gigi (diastema), atau gigi yang memiliki kelainan bentuk lainnya (Tabel 1).
Tabel 1. Perbedaan bleaching dan veneer
Bleaching | Veneer |
Warna yang dihasilkan adalah warna putih alami gigi | Warna bisa disesuaikan dengan keinginan pasien |
Bleaching dilakukan secara kimiawi dengan bahan hidrogen peroksida sebagai bahan yang diindikasikan | Veneer dapat dilakukan secara langsung (direct) dengan bahan komposit, maupun tidak langsung (indirect) dengan bahan porcelain. Keduanya membutuhkan pengambilan jaringan email gigi untuk penempatan veneer |
Hanya mengembalikan warna atau memutihkan warna gigi | Dapat memperbaiki susunan, bentuk dan warna gigi sehingga lebih estetik |
Jadi lebih baik yang mana?
Untuk menentukan jenis perawatan yang lebih baik, maka perlu dilakukan pemeriksaan secara keseluruan keadaan gigi dan mulut dulu ya Dentalosophers. Hasil dari pemeriksaan dan konsultasilah yang akan menentukan jenis perawatan yang tepat untuk mu. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!