Dentalosophers, apakah selama ini kamu memiliki kebiasaan mengunyah makanan hanya pada salah satu sisi mulut saja? Jika iya, maka kamu perlu nih untuk membaca penjelasan berikut ini, agar kamu terhindar dari bahaya mengunyah hanya sebelah sisi. Yuk kita simak!
Perlu kita ketahui bahwa proses pengunyahan merupakan proses yang kompleks karena melibatkan banyak komponen yang terdapat di rongga mulut seperti, hubungan antar gigi, sendi rahang (sendi temporomandibular), otot-otot pengunyahan, dan jaringan pendukung lainnya. Dengan adanya proses ini, maka proses pencernaan dapat terbantu melalui dua fase, yaitu fase pertama dengan proses mekanik yang kemudian dilanjutkan fase kedua dengan proses kimiawi.
Mengunyah merupakan salah satu proses pencernaan pertama sebagai penghancuran makanan secara mekanik di dalam rongga mulut, yang melibatkan organ-organ didalamnya, seperti gigi-geligi, rahang, lidah, langit-langit mulut (palatum), dan otot-otot pengunyahan. Saat melakukan pengunyahan, rahang melakukan gerakan memutar dan memiliki siklus tersendiri. Untuk memastikan pengunyahan berjalan dengan baik, maka semua komponen dalam rongga mulut harus digunakan secara seimbang, tidak berat sebelah, tidak mendominasi ataupun mengandalkan hanya salah satu sisi saja.
Namun pada kenyataannya, masih ada yang memiliki kebiasaan untuk mengunyah hanya pada salah satu sisi saja loh. Menurut penelitian yang diterbitkan pada Journal of Oral Rehabilitation tahun 2011, kebiasaan ini dipengaruhi oleh rasa sakit yang dirasakan dan kenyamanan pada saat melakukan pengunyahan. Rasa sakit yang dimaksud adalah pada kondisi terdapat gigi berlubang pada salah satu sisi, sehingga dirasakan lebih nyaman bila melakukan pengunyahan pada sisi berlawanan yang memiliki gigi sehat. Selain itu, posisi gigitan di salah satu sisi yang tidak nyaman juga menjadi menyebabkan lain munculnya kebiasaan ini.
Lama kelamaan, kebiasaan mengunyah sebelah sisi dapat mengakibatkan timbulnya masalah atau kelainan pada komponen rongga mulut, seperti:
1. Karang gigi
Pengunyahan dapat menstimulasi produksi air liur yang memiliki efek self-cleansing pada permukaan gigi, namun, bila pengunyahan hanya dilakukan pada salah satu sisi saja, maka dapat menyebabkan terjadinya penimbunan plak dan karang gigi yang terakumulasi pada sisi yang tidak digunakan. Dengan kata lain, karang gigi akan lebih banyak pada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah
2. Peradangan pada gusi
Ketika plak dan karang gigi terakumulasi, maka gusi akan mengalami peradangan. Warna gusi akan lebih merah dibandingkan jaringan sekitarnya, mudah berdarah, terlihat membesar, dan disertai dengan bau mulut. Keadaan gusi yang meradang disebut sebagai gingivitis, namun bila dibiarkan, maka dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, seperti periodontitis
3. Wajah asimetris
Kebiasaan mengunyah sebelah sisi menyebabkan otot-otot yang terlibat pada proses mengunyah bekerja lebih keras dibandingkan dengan otot pada sisi yang tidak digunakan untuk mengunyah. Beban kerja pada otot pengunyahan tersebut dapat menyebabkan wajah menjadi asimetris karena terjadi pembesaran pada otot-otot tersebut
4. Temporomandibular Joint (TMJ) Syndrome
Menurut penelitian yang diterbitkan pada Journal of Oral Rehabilitation tahun 2011, sebanyak 37% orang yang mengunyah sebelah sisi mengalami sakit pada sendi rahang. Sendi ini terletak di depan telinga dan menghubungkan rahang bawah (mandibula) ke tengkorak (tulang temporal). Sindrom TMJ adalah rasa tidak nyaman pada sendi rahang yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kebiasaan mengunyah sebelah sisi. Kebiasaan ini menyebabkan beban kerja pada salah satu sendi rahang akan lebih besar dibandingkan sisi lain yang digunakan untuk mengunyah. Ketidakseimbangan tersebut akan menyebabkan masalah seperti rasa tidak nyaman, kesulitan membuka mulut, atau munculnya suara “klik” pada saat membuka dan menutup mulut
Nah, mengingat dampak dari kebiasaan mengunyah sebelah sisi ini besar sekali, maka saatnya kamu merubah kebiasaan tersebut. Mulailah membiasakan diri untuk mengunyah pada kedua sisi secara bersamaan. Kamu bisa membagi makanan pada saat berada di dalam rongga mulut menjadi dua jumlah yang rata untuk sisi kiri dan kanan dengan bantuan lidah. Hal ini ditujukan agar proses pengunyahan berjalan baik dan seimbang pada kedua sisi rahang. Namun, bila penyebab dari kebiasaan ini adalah gigi yang berlubang dan menyebabkan rasa sakit, atau ketidaksesuaian gigitan yang menyebabkan rasa tidak nyaman, maka kamu perlu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan perawatan yang tepat.
Dentalosophers, mulai sekarang, yuk tinggalkan kebiasaan mengunyah sebelah sisi agar kamu terhindar dari dampak negatif dari kebiasaan ini. Bila dirasa sulit, atau kamu memiliki kendala lain, maka kamu bisa datang ke klinik Dentalosophy untuk berkonsultasi dengan dokter gigi favoritmu!
Masih bingung perawatan apakah yang cocok untuk kamu? Kamu bisa melakukan konsultasi gratis via WA dengan tim dokter gigi kami loh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!