Cegah Bau Mulut Saat Puasa

Hi Dentalosophers,

Selama menjalankan ibadah puasa, tidak jarang loh bau mulut menjadi masalah yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan juga berkurangnya kepercayaan diri saat menjalankan aktivitas sehari-hari.  

Bau mulut atau halitosis pada saat berpuasa bisa disebabkan karena kurangnya konsumsi air sehingga kondisi mulut menjadi kering dan juga tidak adanya makanan yang dikunyah sehingga produksi air liur berkurang. Padahal air liur mengandung enzim yang dapat melawan bakteri-bakteri di rongga mulut. Selain itu, kebersihan gigi dan mulut yang tidak dijaga juga merupakan penyebab bau mulut yang paling sering.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa bau mulut disebabkan oleh peningkatan konsentrasi volatile sulfur compound (VSC) yang merupakan senyawa sulfur atau komponen gas yang dihasilkan bakteri di dalam rongga mulut (juga pada bahan makanan tertentu seperti bawang putih). Senyawa ini memiliki aroma yang tidak sedap dan mudah menguap, sehingga menimbulkan bau mulut.

Jangan khawatir ya Dentalosophers, berikut adalah tips cara mencegah bau mulut saat kamu menjalani ibadah puasa:

1.    Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Menyikat gigi secara rutin minimal dua kali sehari merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Penggunaan benang gigi/ dental floss juga dapat membantu membersihkan sela-sela gigi yang mungkin tidak terjangkau sikat gigi. Selain itu, pastikan lidah juga dibersihkan atau disikat untuk menghilangkan bakteri dan sisa-sisa makanan yang masih menempel.

2.    Berkumur dengan obat kumur

Selain menyikat gigi dan lidah, salah satu cara menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah dengan berkumur menggunakan obat kumur. Obat kumur yang dianjurkan adalah yang tidak mengandung alkohol untuk membunuh bakteri-bakteri yang ada di rongga mulut. Obat kumur yang mengandung alkohol tidak dianjurkan karena kandungan alkoholnya dapat membuat mulut kering.

3.    Pilih jenis makanan yang tepat untuk mencegah bau mulut

Buah dan sayur memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk salah satunya mencegah bau mulut. Apabila memungkinkan, konsumsi buah yang mengandung banyak air, seperti melon dan semangka. Buah-buahan lain yang dapat membantu mencegah bau mulut antara lain apel, wortel, dan bengkuang. Buah dan sayur secara alami juga dapat melindungi gigi dari plak karena buah dan sayur merupakan self-cleansing food.

Konsumsi yogurt juga dapat mencegah bau mulut karena yogurt terbukti bisa mengatasi bakteri penyebab bau mulut. Tapi, pilih yogurt yang plain ya, Dentalosophers.

Hindari juga makanan-makanan yang memiliki bau menyengat dan makanan yang mudah menempel di gigi seperti biskuit, coklat, dan lainnya.

4.    Perbanyak konsumsi air putih saat berbuka dan sahur

Konsumsi air putih yang cukup saat berbuka puasa dan sahur dapat meningkatkan produksi air liur dan mencegah keringnya rongga mulut yang menyebabkan bau mulut.

5.    Hindari merokok

Saat menjalani puasa, ada baiknya hindari merokok, karena dapat menimbulkan masalah kesehatan gigi dan mulut yang dapat memicu bau yang tidak sedap. Rokok juga dapat membuat rongga mulut kering. Selain itu nikotin pada rokok dapat menempel pada gigi sehingga menjadi plak yang dapat menyebabkan bau mulut.

6. Membersihkan karang gigi dengan melakukan perawatan scaling

Karang gigi merupakan salah satu penyebab utama dari bau mulut. Membersihkan karang gigi secara rutin dapat mengurangi risiko terjadinya bau mulut. Karang gigi tidak dapat hilang dengan menyikat gigi saja. Pembersihan karang gigi harus dilakukan di dokter gigi menggunakan alat khusus.

Nah, Dentalosophers, dengan melakukan beberapa cara untuk mencegah bau mulut saat berpuasa, kepercayaan diri dapat meningkat, terutama saat berinteraksi dengan orang lain dan menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, bila bau mulut dirasa tidak juga hilang, maka segera konsultasikan ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan ya. 

Masih bingung perawatan apakah yang cocok untuk kamu? Kamu bisa melakukan konsultasi gratis via WA dengan tim dokter gigi kami loh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *