Gigi susu anak tidak kunjung lepas? Apa penyebabnya?

Halo Dentalosophers! Coba perhatikan gigi si Kecil, apakah kamu menemukan ada gigi susu yang bertumpuk dengan gigi tetap yang sudah tumbuh? Nah, keadaan itu disebut PERSISTENSI gigi dan membutuhkan penanganan segera oleh dokter gigi ya!

Pengertian

Persistensi gigi sulung (gigi susu) adalah suatu keadaan gigi sulung masih berada di mulut dan belum tanggal, tetapi gigi tetap yang akan menggantikannya sudah tumbuh. Pada keadaan persistensi, terkadang gigi susu juga tidak goyang, dan bisa ditemukan pada gigi mana saja.

Penyebab

Persistensi sering dijumpai pada anak usia 6-12 tahun. Keadaan ini tidak memiliki penyebab tunggal, tetapi merupakan keadaan yang disebabkan oleh banyak faktor, yaitu:

1.  Resorpsi akar gigi sulung yang lambat, yang dapat disebabkan oleh gangguan nutrisi, hormonal atau gigi berlubang besar dengan indikasi perawatan saraf yang tidak dirawat

2.    Arah tumbuh gigi tetap yang tidak searah dengan tumbuhnya gigi sulung yang akan digantikannya

3.  Tidak cukupnya tempat bagi gigi yang akan tumbuh untuk menggantikan gigi sulung. Dengan demikian gigi tetap mengarah kepada tempat yang kosong, bisa di depan atau dibelakang gigi sulungnya

Gambaran klinis

Gigi sulung yang sudah melewati waktu tanggalnya tetapi tidak tanggal, sehingga gigi tetapnya tumbuh di depan atau dibelakangnya. Gigi tetap dan sulung akan bertumpuk dan lama-kelamaan akan menyebabkan masalah gigi berjejal dan tidak rata bila tidak dilakukan penanganan.

Penanganan

Pada persistensi gigi sulung, dokter gigi akan melakukan pencabutan terhadap gigi sulung tersebut.  Pencabutan tidak harus menunggu gigi sulung lebih goyang lagi atau bahkan gigi tetapnya tumbuh seluruhnya ya. Bila segera dilakukan pencabutan, terdapat kemungkinan gigi tetap akan bergerak ke posisi ideal, jika posisi memungkinkan dan tersedia tempat untuk gigi tetapnya. Terkadang posisi gigi hanya sedikit berubah dan masih terlihat berjejal atau tidak rata, sehingga memerlukan perawatan ortodonti untuk merapihkan gigi dan mengembalikan fungsi pengunyahan. Bila persistensi dibiarkan, dapat menyebabkan gangguan fungsi pengunyahan, gangguan pertumbuhan rahang dan tentunya gigi menjadi berjejal dan tidak estetik.

Nah, bila kamu menemukan gigi sulung yang bertumpuk dengan gigi permanen si Kecil, segera konsultasi dan periksakan ke dokter gigi ya, Dentalosophers!

Klik disini untuk informasi lebih lanjut!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *